haba.co.id,MEDAN- Ribuan massa pendukung calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala, serta pendukung calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Prof Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani SH tumpah ruah memadati Lapangan Sejati Jalan AH.Nasution, dalam rangka mengikuti kampanye Akbar, Minggu (10/11/2024).
Kampanye yang di meriahkan artis ibu kota Once Mekel itu tersebut, berdampak pada kemacetan jalan, meski kendaraan berjalan perlahan-lahan, kemacetan panjang pun terlihat dari sisi jalur Jalan AH.Nasution menuju arah jalan padang bulan.
Dalam kampanye tersebut, calon Wali Kota Medan Prof Ridha Dharmajaya, menyinggung tentang perusakan alat peraga kampanye spanduk dan poster pasangan calon nomor 2, yang banyak dirusak dan dicopot oleh orang tidak dikenal.
Spanduk dan poster pasangan BERANI (Bersama Ridha-Rani) banyak yang di copot orang tak dikenal, tim relawan kita melaporkan kejadian tersebut, seperti, di ruas jalan kawasan Jalan Dr. Mansyur Medan, kata Ridha diatas panggung.
“Mereka bisa merusak poster dan spanduk kita tapi mereka tidak bisa merusak hati kita untuk memenangkan pasangan Ridha-Rani menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan”, ujar Prof Ridha sembari meneriakkan nomor dua disambut histeris ribuan pendukung dan relawan dari delapan partai pengusung..
Sementara itu ditempat yang sama, calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyampaikan visi misinya yakni akan mengaktifkan 624 rumah sakit khususnya puskesmas di Sumut untuk terus bergerak aktif dalam menangani kesehatan.
“Hal ini masih menjadi tantangan rakyat kita dalam kesehatan, selain itu kita akan memperbaiki jalan-jalan yang masih dirusak serta membangun kembali pariwisata yang ada di Sumatera Utara”, ujarnya lagi.
Dari amatan awak media, kampanye Akbar semakin meriah saat ke-tiga politisi senior dan juga petinggi DPP PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, Djarot Syaiful Hidayat, dan Dedi Sitorus menjadi juru kampanye.
Ketiganya membakar semangat ribuan pendukung dan relawan, bahkan, disebut-sebut sejumlah proyek, yakni proyek lampu pocong, stadion teladan yang tak kunjung selesai, jalan rusak, kemacetan jalan, bahkan dengan keras disebut nama Clara, sontak membuat masa pendukung bersorak-sorai.
Berkisar tengah hari, kampanye Akbar yang berjalan tertib dan lancar akhirnya selesai, masa pendukung pun secara perlahan meninggalkan lokasi, kembali ke kediaman masing-masing. (Alo)