Haba||-Subulussalam, Aceh-||– Kegiatan Training of Trainers (TOT) Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) yang berlangsung di Kota Subulussalam mendapat perhatian dan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Penjabat (Pj) Wali Kota Subulussalam, Bapak Azhari, S.Ag, M.Si, dan Wali Kota terpilih, Tgk. H. Rasyid Bancin. Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat dakwah ilmu fardhu ain kepada generasi muda.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Subulussalam menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat terus dilanjutkan di masa mendatang. Beliau mengapresiasi gagasan besar yang dicetuskan oleh Tu Sop, yang dinilai sangat bermanfaat untuk umat. “Program ini memberikan dampak yang luar biasa dalam membangun pemahaman agama di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin di Kota Subulussalam,” ujarnya.
Ditempat yang sama Wali Kota terpilih, Tgk. H. Rasyid Bancin, yang turut hadir dalam acara tersebut, juga memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan TOT HUDA. Dia menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program ini selama masa kepemimpinannya. “Sebagai Sekretaris Jenderal PW HUDA Kota Subulussalam, saya merasa bertanggung jawab untuk memastikan program ini berjalan dengan baik. Insya Allah, kami siap menjadikan TOT HUDA sebagai salah satu prioritas utama dalam pemerintahan kami,” ungkapnya.
Setelah acara pembukaan, salah satu pemateri utama, Master Tgk. Bahri Ismail, menyerahkan buku karya Tu Sop kepada Pj Wali Kota Subulussalam dan Wali Kota terpilih sebagai bentuk apresiasi atas dukungan mereka terhadap program ini. Penyerahan buku ini menjadi simbol sinergi antara ulama dan pemerintah dalam memperkuat dakwah di wilayah tersebut.
Kegiatan TOT berlangsung selama 3 hari di hotel Hermes kota Subulussalam yang dimulai pada hari Jum’at 6 Desember sampai dengan Ahad 8 Desember 2024.
Acara ini menghadirkan pemateri-pemateri kompeten, seperti Master Bahri Ismail, Tgk. Wahyu Ilhami, Tgk. Dahlan, Tgk. M. Amin, serta beberapa instruktur pendamping lainnya. Mereka memberikan pelatihan intensif kepada peserta dengan materi yang relevan untuk membekali para pemuda dalam menyampaikan dakwah ilmu fardhu ain.
Peserta kegiatan ini berasal dari dua wilayah, yakni Aceh Singkil dan Subulussalam, dengan jumlah 12 peserta dari Aceh Singkil dan 18 peserta dari Subulussalam. Respon peserta terhadap kegiatan ini sangat positif. Mereka menyatakan kesiapan untuk melanjutkan perjuangan Tu Sop dalam menyampaikan dakwah dan membangun kesadaran agama di kalangan pemuda. Semangat ini menjadi tanda bahwa visi TOT HUDA selaras dengan kebutuhan masyarakat.
Acara ini diharapkan mampu menjadi tonggak baru dalam pengembangan dakwah di Kota Subulussalam dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi umat Islam. Al-Fatihah untuk Tu Sop dan perjuangannya.
by:…….Hairun Mahulae